Siapa Sakumo Hatake? Dari namanya sudah bisa ditebak kalau dia adalah ayah dari Kakashi. Namun, di serial Naruto, Sakumo tidak pernah diperlihatkan karena diceritakan telah meninggal.
Jika kita flashback ke belakang saat dimana Kakashi masih kecil (satu kelompok dengan Obito dan Rin), Kakashi memiliki sifat yang egois dan cenderung mementingkan misinya daripada apapun. Prinsip tersebut tidak lain tidak bukan dipengaruhi oleh ayahnya.
Meski jarang terlihat, ada banyak fakta dari Sakumo yang bisa dikulik. Penasaran kan? Berikut 5 fakta Sakumo Hatake yang mungkin belum kamu tahu.
1. Konoha no Shiroi Kiba
Setiap ninja hebat di Naruto memiliki julukannya sendiri. Selain sebagai identitas, diberikannya julukan kepada seorang ninja menandakan bahwa dia memiliki ciri khas tersendiri yang membuat dirinya istimewa dan kuat.
Konoha no Shiroi Kiba sendiri berarti Taring Putih dari Konoha. Sama seperti Minato yang dijuluki Konoha no Kiiroi Senko atau Kilat Kuning dari Konoha.
Julukan tersebut diberikan kepada Sakumo tentu bukan tanpa alasan. Selain karena rambutnya yang putih, Sakumo memiliki jutsu yang bernama Hakko Chakra Tou. Jutsu ini merupakan jurus yang mengandalkan tebasan pedang. Saat ditebas, pedang Sakumo akan memunculkan kilatan putih. Begitu kira-kira bagaimana Sakumo mendapatkan julukan Taring Putih.
Oh iya, pedang milik Sakumo juga unik. Tidak panjang dan tidak pendek. Mirip seperti Kodachi milik Aoshi Shinomori di Samurai X.
2. Seorang Ninja Hebat
Memang Sakumo tidak pernah diperlihatkan dalam cerita. Tapi, menurut pengakuan beberapa ninja yang seangkatan dengannya, semua mengatakan bahwa Sakumo adalah ninja yang hebat. Kemampuannya diklaim mampu menyamai 3 Sannin di anime Naruto. Minato bahkan juga memuji kemampuan bertarung Sakumo. Wah!
3. Pembunuh Orang Tua Sasori
Ingat adegan dimana nenek Chiyo mau menyerang Kakashi? Hal tersebut dikarenakan Chiyo mengira Kakashi adalah Sakumo, pembunuh orang tua Sasori. Mungkin karena mereka berdua saking miripnya, ya?
Dulu Konoha dan Suna pernah terlibat dalam sebuah konflik peperangan. Hal ini tentunya membuat ninja dari kedua desa bertempur. Saat itu Sakumo yang diutus Konoha ternyata berhadapan dengan orang tua Sasori. Sakumo pun menang dan kedua orang tua Sasori mati.
4. Teman Lebih Penting daripada Misi
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, dulu Kakashi itu egois dan hanya mementingkan misinya. Prinsip ini berlawanan dengan ayahnya yang menganggap teman itu lebih penting dari misi. Dulunya Sakumo adalah ninja yang hebat dan terkenal, semua orang memujinya. Sampai suatu ketika dia dihadapkan dengan pilihan yang sulit:
- Menyelamatkan temannya tapi misi gagal
- Meneruskan misinya tapi membiarkan temannya mati
Tanpa disangka, Sakumo lebih memilih meninggalkan misinya dan menyelamatkan temannya. Misinya pun gagal dan membuat namanya tercoreng. Semua orang menganggap Sakumo adalah seorang ninja yang gagal.
Hal tersebutlah yang membuat Kakashi lebih mementingkan misinya daripada apapun. Sampai akhirnya dia tersadarkan oleh Obito yang saat itu berkata "Ninja yang meninggalkan misinya adalah sampah, tapi mereka yang meninggalkan temannya itu lebih buruk dari sampah".
5. Bunuh Diri
Sakumo yang gagal menjalankan misinya membuat reputasinya sebagai ninja turun. Semua orang yang semula memujinya berbalik menghinanya. Hal ini terus terjadi sepanjang hidup Sakumo, menerima hinaan dari banyak orang dan dicap sebagai shinobi yang gagal.
Baca juga: 4 Kematian Misterius di Naruto yang Belum Terpecahkan
Sakumo pun menjalani hidupnya di bawah tekanan, sampai akhirnya dirinya tidak kuat memutuskan mengakhiri dirinya dengan cara bunuh diri. Semua perjuangan yang sudah dilakukan menjadi sia-sia hanya karena satu kesalahan, padahal tujuannya juga baik (menolong teman). Tragis, ya?