Otaku Survive - Pilihan Boruto dan teman temannya.
Apa yang terjadi di episode kali ini ?
Benarkah boruto ingin berhenti menjadi ninja? Dan siapa orang tua sebenarnya nya dari Mitsuki?
Hmm, daripada penasaran lanjut baca saja sampai titik terakhir, ok ?
Berbeda dengan zaman disaat Naruto masih kecil, di saat nama Hokage di damba dambakan, kehidupan Boruto justru aman, tenang, dan sangat damai.
Setelah berakhirnya perang dunia shinobi ke-4, keinginan menjdi seorang shinobi menurun di setiap desanya.
Begitu juga di desa yang bahkan, tempat beradanya sang pahlawan perang terbesar,perang dunia shinobi ke-4.
Episode ke 35 kali ini lebih memperlihatkan Boruto yang bimbang dengan keputusan yang akan di ambil selanjutnya, setelah lulus dari akademi.
Di saat wawancara murid dengan guru yang di selenggarakan di sebuah ruangan, Boruto yang di dampingi oleh ibunya, yaitu Hyuga Hinata, Boruto mengatakan ia tidak memiliki cita cita khusus saat dirinya menjadi ninja.
Ini jelas sekali membuat wali kelasnya, Shino Aburame dan juga ibunya heran, melihat prestasi akademik Boruto yang lebih unggul di banding teman temannya.
Boruto hanya ingin mencari hal yang akan membuat ayahnya jengkel dan menjadikan dirinya sebagai perhatiannya.
Mengingat Naruto yang berhasil menjadi Hokage, menjadikan Naruto sangat sibuk dan membuatnya jarang bertemu dengan Boruto dan keluarganya.
Sebenarnya bagi saya, itu adalah hal yang wajar sekali di lakukan untuk anak seumuran Boruto yang ingin sekali kasih sayang ayahnya hanya saja cara yang berbeda.
Dan itu juga yang bagi saya kepribadian Boruto tidaklah beda jauh dengan Naruto. (Jelas lah, orang namanya juga anaknya wkwkwk).
Berbeda dengan boruto yang banyak di kelilingi oleh teman temannya, masa kecil Naruto penuh dengan perjuangan untuk mendapatkan seorang teman.
Akan tetapi Boruto perlahan-lahan mulai mengerti apa yang akan ia lakukan untuk menempuh jalan ninjanya, disaat ia dijumpai oleh seorang reporter freelance pada sebuah majalah.
Reporter yang secara tidak sengaja bertemu dengan Boruto di saat Boruto hendak pulang dari akademi, ingin mewawancarai satu persatu murid akademi yang akan segera lulus genin dan memulai kehidupan ninjanya yang baru.
Oh iya, nama repoter itu adalah Sukea.
Boruto yang awalnya berasumsi bahwa semua temannya sangat bersemangat untuk menjadi seorang shinobi, ternyata mereka semua memiliki alasan yang berbeda beda mengapa memilih jalan ninja sebagai pendidikan yang di tempuh saat ini.
Metal Lee ingin bisa melampaui ayahnya yang hebat yang tak pernah kehilangan semangatnya, yaitu Rock Lee.
Menggambar sesuatu yang di sukai dan mendapatkan bayaran sebagai seniman, adalah alasan Inojin karena ia merasa tidak di rugikan.
Shikadai justru tak ingin menjadi seorang shinobi, namun ia ingin menghadapi ekspektasi orangtuanya.
Apa ekspektasi nya?
Saya juga belum terlalu tahu, tapi mungkin beberapa episode ke depan bisa menjelaskanya. Mari kita tunggu saja.
Setelah pertemuannya dengan ayahnya, yang terbilang tidak lama, di episode sebelumnya, muncul ketertarikan Sarada terhadap seorang Hokage.
Dan akhirnya itu yang Sarada putuskan sebagai jalan ninja yang harus ia tempuh.
Sarada mengatakan ia harus menjadi shinobi yang layak dahulu agar di akui oleh banyak orang dan kemudian baru ia bisa menjadi seorang Hokage.
Hebat banget!
Saya saja nggak nyangka kalo Sarada ingin jadi Hokage. Apa mungkin nanti dia bisa lebih melampaui Sakura dan Tsunade yang super kuat,garang dan ganas?
Btw jadi Hokage itu sibuk banget!
Harus kuat jiwa, raga dan hati.
Persiapkan dirimu Sarada !
Berbeda dengan ketua kelas, si rambut ungu yang bagi saya rada mirip Hinata, entah apanya, dia dengan semangat menjawab " Ninja ni naritai desu " yang artinya " Saya ingin menjadi Ninja " dengan gaya bicara yang bagi saya juga mirip banget sama Chitanda Eru pas bilang " Oreki san , Kininarimasu ".
Di sini, tidak di jelaskan ninja seperti apa yang ingin dicapainya.
Namun di antara sekian banyak anak, tak semua ingin menjadi ninja ( shinobi ).
Dan tak sedikit yang ingin menempuh kurikulum umum untuk pendidikannya.
Sampai sini yang bikin saya bertanya tanya adalah, seorang ninja bisa pindah menuju sekolah formal, namun jika orang pendidikan formal ingin pindah menjadi seorang ninja, dia bisa dapet kekuatan dari mana coba ?
Apa pada dasarnya penduduk yang hidup di bumi naruto (sebut aja gitu ya) itu bisa memiliki kekuatan, namun tergantung dia nya sendiri mau ngebangkitin atau enggak?
Hmm, masih menjadi misteri.
Yang jelas ini rahasia perusahaan.
Saat Boruto sendiri di tanya oleh Sukea ingin menjadi seorang apa, ia sedikit bingung dan akhirnya jawabannya tak beda jauh dengan jawaban yang di lontarkannya saat wawancara dengan Guru Shino.
Boruto hanya ingin membalas ayahnya yang ia anggap bodoh. Sebenarnya Naruto itu tidak bodoh, kalaupun dia bodoh gak mungkn dia bisa jadi orang hebat yang di sebut sebut oleh banyak orang di berbagai negara, namun saya maklum mengapa Boruto berkata seperti itu.
Boruto beranggapan jika ia melalui jalan yang sama dengan ayahnya dan menjadi lebih kuat dari ayahnya, semua orang akan melihat bahwa ia jauh lebih hebat dari Naruto.
Dan ini adalah sesuatu yang Boruto banget, mengingat Boruto yang sering kali nggak suka jika dipandang sebagai anak Hokage dan bukannya Boruto sendiri.
Siapapun pasti begitu, bener nggak?
Karena di akui bagaimana diri kita sendiri itu lebih baik, di banding di di pandang hanya karena kelebihan yang ada pada keluarga kita dan diri kita akhirnya terkaburkan entah kemana.
Bahkan walaupun Hinata kaget dengan keputusan Boruto di saat wawancara, Hinata mendukung bagaimanapun jalan ninja yang akan di pilih Boruto walau kelak tak menjadi Shinobi sekalipun.
Benar benar ibu idaman.
Satu yang menjadi daya tarik bagi saya terhadap episode ini adalah, Boruto yang bisa menguatkan tekad teman temannya untuk mengatakan ataupun melakukan apa yang teman temannya inginkan.
Tak hanya saya, Mitsuki pun juga sependapat dengan saya.
Salah satunya adalah Sarada, yang di jelaskan dalamnya.
Sarada sangat ingin menyelesaikan pertikaian di antara kedua temannya yaitu Wasabi dan Namida, dikarenakan Namida yang terlanjur berjanji pada Wasabi akan bersama sama berjuang di saat kelak telah menjadi ninja, tiba tiba Namida memutuskan untuk pindah ke sekolah formal karena orangtuanya.
Sarada sangat tahu diri, sehingga jika ia ikut melerai di antara mereka berdua, ia takut di anggap telah mencampuri urusan yang seharusnya tidak ia urusi.
Namun Boruto dengan tenang nya menanggapi aduan Sarada dengan mengatakan bahwa Sarada tak akan bisa jadi Hokage jika ia mengkhawatirkan hal hal sepele.
Dan karena pernyataan itulah, akhirnya Sarada berhasil mengumpulkan keberaniannya untuk membantu menyelesaikan permasalahan Namida dan Wasabi.
Tak hanya di episode ini saja, di episode sebelum sebelumnya pun begitu.
Sebut saja Denki, Iwabe, dan Ketua Kelas.
Mereka masih dapat bersama sama satu sama lain pun karena pencerahan dari Boruto. ( sebut saja pencerahan ya).
Namun jika saya jelaskan di sini, nanti artikel saya jadi akan sangat panjang sekali.
Kalo menurut saya itu adalah sisi keren Naruto yang menurun pada Boruto.
Bisa menangani bagaimanapun keadaan di sekitarnya.
Mendahulukan siapapun yang berada di dekatnya walau terkadang mengabaikan diri sendiri.
Keren. Keren.
Dan satu lagi yang menjadikan episode kali ini sangat menarik adalah, munculnya Orochimaru sebagai pendamping Mitsuki dalam wawancara dengan Guru Shino.
Setelah 34 episode di penuhi dengan rasa penasaran, siapa orang tua Mitsuki sebenarnya, akhirnya terpenuhi.
Walau di awal awal kemunculan Mitsuki, Siapapun yang ngelihatnya bakal ada perasaan kalo dia itu kelihatan banget mirip dengan Orochimaru dengan pembawaanya yang serba ular, namun kalo gak di liatin langsung dan asal nebak ituuu, kaya ada yang kurang. wkwk. iya, kurang.
Kurang fakta.
Terkubur sudah rasa penasaran saya yang itu, dan bangkit rasa penasaran saya yang lain.
Yaitu, "Apakah Mitsuki anak kandungnya, kalau iya 'Siapa istrinya '(dan ini sukses bikin saya ga sabar buat episode yang munculin orochimaru dengan istrinya yang entah kapan adanya), dan ataukah Mitsuki hasil dari percobaanya dia ?"
Tahu sendiri kan, Orochimaru yang suka sekali melakukan percobaan pada manusia ?
Kalau kalian setuju dengan saya, komentari artikel ini.
Dan kita akan berdiskusi.
Di akhir cerita, Boruto mengatakan kepada Mitsuki di saat hanya dia yang tidak mengetahui bagaimana jalan ninjanya yang akan datang, itu adalah sesuatu yang mengganggu pikirannya.
Namun ia hanya ingin bersama teman temannya. Jika ia belum juga mendapatkan jawabannya, ia akan menjadi seorang Shinobi dan memikirkanya. Itu pilihan yang Boruto buat.
Di atas kereta, di bawah senja bersama Mitsuki, Boruto menyatakan, saat ini adalah waktunya untuk bersenang senang, Ia akan menjadi seorang shinobi, agar ia bisa terus bersenang senang dengan semuanya.
Deal, Boruto banget !!!
Mitsuki juga mengatakan pada Boruto alasan ia menetap di konoha adalah Boruto sendiri.
Seperti Naruto, Boruto itu seperti magnet yang tak bisa di tinggalkan oleh butiran besi di sekelilingnya. Memiliki daya tarik yang tak bisa di tinggalkan begitu saja.
Ada sesuatu hebat yang tersembunyi, yang akan di ketahui seiring berjalannya waktu jika bersamanya.
Namun yang menjadi titik berat pada episode 35 ini, yang seperti memberikan tanda tanda pada episode yang akan mendatang adalah sebuah ketenangan sebelum badai.
Seperti isyarat, saat ini kamu baik baik saja, tapi kamu tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Satu helaan nafas sebelum semuanya memanas.
Apakah semuanya akan bisa bertahan dalam tahap ujian selanjutnya, itu yang sangat di nantikan oleh Hokage ke 6, Hatake Kakashi setelah mendapatkan banyak informasi dengan menyamar menjadi seorang 'Sukea' si Reporter Freelance.
Dan itu yang nantinya akan terjawab di episode mendatang.
Kira kira apa yang akan terjadi ya gaes? (*)