Dan terungkap juga jika Fluder mengkhianati Jircniv karena ingin menjadi murid Ainz Ooal Gown demi belajar sihir.
Sebagai imbalannya Fluder akan memberikan apapun kepada Ainz-sama.
Dalam episode 10 kali ini, sebulan setelah Jircniv mengunjungi Makam Besar Nazarick sedang mempersiapkan perang tahunan dengan kerajaan Re-Estize dengan Gazef Astronoff sebagai ksatria terbaiknya.
Hal ini membuat Raja Ramposa III hilang kepercayaan akan memenangkan perang kali ini.
Ia bahkan sampai mengumpulkan para ksatria dan petinggi kerajaan untuk menentukan keputusan mengenai deklarasi perang kerajaan Baharuth.
Raja bahkan sesumbar dan yakin kali ini perang akan dimenangkan Re-Estize.
Namun Astronoff langsung berujar jika Raja tak boleh meremehkan sama sekali Ainz sebagai spellcaster terkuat.
Tapi pendapat Astronoff tidak digubris oleh para bangsawan dan menyebut Ainz hanyalah lelucon bodoh.
Pada akhirnya perang besar akan berkecamuk di daratan Katze dekat E-Rantel.
Namun dalam perang kali ini Slane Theocracy bersikap netral karena mereka masih waspada akan kemunculan Ainz yang sudah membantai para spellcaster dan tentaranya di desa Carne beberapa waktu lalu.
Slane Theocracy intinya masih mencari-cari siapa sebenarnya Ainz-sama.
Sementara itu Astronoff masih berpikir jika perang ini tak dapat dimenangkan oleh Re-Estize karena faktor Ainz.
Ia mendesak raja untuk berunding saja dengan Baharuth.
Raja Rampossa III akhirnya memerintahkan Pangeran Barbo dan lima ribu tentaranya datang ke desa Carne untuk menggali informasi mengenai Ainz.
Entah apa keputusan Raja setelah tahu betapa mengerikannya Ainz Ooal Gown.
Baca Juga: Fakta Unik Tentang Kakashi yang Jarang Diketahui Penggemar Naruto
Sumber: Otakukart
