OTAKUSURVIVE.BLOGSPOT.COM - Pada hari Senin 17 September 2018 warga Jepang selalu memperingati Keiro no Hi atau Hari Manula.
Setiap keluarga saat Keiro no Hi akan mengumpulkan saudara mereka dari tiga generasi terakhir untuk beramah tamah dan makan bersama.
Tapi rupanya remaja Jepang diketahui tak ingin hidup lama-lama dan menjadi terlalu tua ketika mati.
Mereka bahkan tak mau merayakan Keiro no Hi nantinya.
Hal ini didapat melalui survei MetLife.
Dalam survei para responden yang berusia 20sampai 29 tahun disuruh menjawab pertanyaan berupa "Sampai usia berapa anda ingin hidup?"
Kebanyakan mereka menjawab hingga usia 78 tahun saja.
Perlu diketahui angka 78 itu merupakan jawaban terendah selama diadakannya survei beberapa tahun terakhir.
Dengan kata lain, orang dewasa muda Jepang yang disurvei tidak ingin hidup selama mungkin dan wanita muda Jepang tidak ingin terbelenggu di kehidupan fana ini.
Populasi rakyat Jepang cenderung menurun drastis beberapa tahun belakangan ini.
Hal tersebut dikarenakan keengganan wanita muda Jepang untuk menikah dan memilih menjomblo sampai mati.
Gara-gara itu pemerintah Jepang membuka bagi siapa saja pria di negara lain yang dinyatakan memenuhi syarat untuk 'membuahi' wanita muda Jepang di bawah perkawinan kontrak.
Baca Juga: 5 Alasan Arc Wano di One Piece Akan Menjadi yang Paling Liar!
Sumber: soranews24
Setiap keluarga saat Keiro no Hi akan mengumpulkan saudara mereka dari tiga generasi terakhir untuk beramah tamah dan makan bersama.
Tapi rupanya remaja Jepang diketahui tak ingin hidup lama-lama dan menjadi terlalu tua ketika mati.
Mereka bahkan tak mau merayakan Keiro no Hi nantinya.
Hal ini didapat melalui survei MetLife.
Dalam survei para responden yang berusia 20sampai 29 tahun disuruh menjawab pertanyaan berupa "Sampai usia berapa anda ingin hidup?"
Kebanyakan mereka menjawab hingga usia 78 tahun saja.
Perlu diketahui angka 78 itu merupakan jawaban terendah selama diadakannya survei beberapa tahun terakhir.
Dengan kata lain, orang dewasa muda Jepang yang disurvei tidak ingin hidup selama mungkin dan wanita muda Jepang tidak ingin terbelenggu di kehidupan fana ini.
Populasi rakyat Jepang cenderung menurun drastis beberapa tahun belakangan ini.
Hal tersebut dikarenakan keengganan wanita muda Jepang untuk menikah dan memilih menjomblo sampai mati.
Gara-gara itu pemerintah Jepang membuka bagi siapa saja pria di negara lain yang dinyatakan memenuhi syarat untuk 'membuahi' wanita muda Jepang di bawah perkawinan kontrak.
Baca Juga: 5 Alasan Arc Wano di One Piece Akan Menjadi yang Paling Liar!
Sumber: soranews24